Jumat, 27 November 2009

Titik

Kadang-kadang..saya betul-betul merasa bahwa kita berdua adalah orang yang sama sekali asing.  Bahwa kamu tidak pernah bisa mengerti dan mempercayai saya, begitu juga saya yang belum bisa sepenuhnya  memahami kamu dan emosimu.

Now here we are, and i'm suddenly standing..at the beginning with you.

Tapi rupanya apa yang kita sebut sebagai komitmen dan sayang tahu-tahu saja sudah membuat kita berteleport ke titik ini. Kaget ya? Tapi kalau hidup adalah sebuah wonderful journey, kenapa saya harus takut?

Life is a road
And I want to keep going
Love is a river
I wanna keep flowing
Life is a road
Now and forever
Wonderful journey

Ketika saya berkisah dengan teman saya dan tertawa sambil bilang bahwa kita ini jodoh, katanya .. belum tentu. "Jodoh itu.." sang teman melanjutkan "..adalah kalau kalian masih tetap bersama-sama dan berpegangan tangan sampai di hari tua nanti. Itu baru jodoh. Kalau ini namanya permulaan."

Saat ini saya sedang mendengarkan lagu At the beginning-nya Richard Marx dan Donna Lewis.

I'll be there
When the world stops turning
I'll be there
When the storm is through
In the end I wanna be standing
At the beginning with you.

Saya pasti akan membuktikan teori jodoh saya. Akan butuh waktu berpuluh-puluh tahun lamanya, pasti. Dan semoga si teman masih akan tetap hidup dan sehat untuk melihat bahwa kita ternyata jodoh :p

Ya sudah ah. Makin lama makin ngelantur aja.

Hepi wiken. Hepi idul adha (kemaren). Dan saya lagi pengen makan semangka..



Kamis, 26 November 2009

Suatu sore ditepi pantai.

Suatu sore beberapa bulan yang lalu ...

"Sini, sini..kemarikan kayunya." Kamu berusaha mengambil paksa batang kayu yang sedang saya pakai untuk mengorek-ngorek pasir ditepi pantai.

"Yaaa..bentar. pinjem, pinjem." Katamu lagi saat saya sedang asik sendiri engga menggubrismu.

"Ih, orang lagi pake..sini balikin." Saya mendelik dan berusaha merebut kembali elemen paling penting yang sedang saya gunakan dalam proyek "membangun istana pasir".

Kamu memasang tampang jahil ala perampok-sukses-besar dan mulai menggores-gores diatas pasir yang separo basah. Menuliskan tulisan diatas itu.

"Apaan sih..malu ah." Muka saya memerah membacanya. Kamu tertawa lalu memandang saya. Saya balas memandangmu dengan wajah yang masih saja merah. Anak-anak yang sedang bermain air ditepian pantai itu memandangi kita dengan tatapan ingin tahu.

"Eits..eits..jangan dihapus." Katamu sambil merentangkan sebelah tangan ketika aku meloncat-loncat kearah tulisan itu. "Sebentar..sabar.." Lalu kamu mengeluarkan hape dan memotret hasil karya maha besarmu itu. Hahaha.

"Buat kenang-kenangan nanti.." Ucapmu sementara saya masih saja diam.

"Mana, lihat dong fotonya. Lihatt.." aku berjinjit ingin ikutan melihat hasil fotonya.

"Wah, bagus yaa.. hahaha. Kok ada pantulan warna oren gitu sih?" Tanyaku penasaran.

"Itu kan kena pantulan sunset." Jawabmu ringkas. Lalu gambarnya kamu close, hapenya kamu masukkan kembali kedalam saku. Saya tetap saja diam, agak malu..sambil memperhatikanmu.

Lalu kamu menoleh, memandang saya yang berdiri rapat disisimu. Dengan tatapan yang berbeda. Saya hanya mampu menyunggingkan senyum malu-malu. 

Wajahmu mendekat.

"Hei..jangan aneh-aneh disini. Hei.." akhirnya kesadaran ini saya dapatkan kembali. Wajahmu semakin dekat saja.

"hei..hei.." Kali ini saya grogi-ketakutan. Oh ya, malu luar biasa juga.

Lalu kamu tiba-tiba berpaling sambil tertawa.

"Hahahahaa..."

"Apaan sih ah.." Saya mendorongmu menjauh.

Lalu kamu menarik saya duduk diatas pasir.

"Ya sudah kalo gitu, aku merokok saja ya? Satu ajaaa..ya?" Ya..ya, dengan tatapan memelas-inosenmu, tentu saja.

Beuuuh.

Tau gitu. Lakukan saja. Daripada merokok.

Bwahahaha.

Nyebelin.

Itu.....beberapa bulan yang lalu. Tentu saja :) 

Dan saya tahu, saya menyayangi kamu sebesar kamu menyayangi saya. Dan semakin hari semakin bertambah. Kita janji begitu kan, ya?




Selasa, 24 November 2009

Setelah itu..


February 2009

Chamomile_85x : "Sayyy..apa nih gosip terbarunya? ;)) "

Saya : "Gosip apaan..engga ada kali. hehehe. Dateng2 kok malah nanyain gosip. Nanyain kabar kek..ape kek.."

Chamomile_85x : "Gosip lebih menarik daripada kabar elu say, huehehehe.."

Saya : "Beuhh.. Gini nih namanya temen?? payah lo.. eh, tapi ada nih. engga bisa dikategorikan gosip kali. tebak gue ketemu siapa kemaren?"

Chamomile_85x : "Haa?? Emang siapa?"

Saya : "Hahahaha.. :D"

Chamomile_85x : "Siapa sih??"

Saya : "Mamon. Hahahahaha..di mall. Pake ditraktir segala lagi. Wkwkwk.."

Chamomile_85x : "Mamon mana?"

Chamomile_85x : "Yang mana sih say?? Yang temen smp dulu???!?"

Chamomile_85x has buzzed you!

Saya : "yee..sorry tadi ada telp."

Chamomile_85x : "'F' ya?"

Saya : "Ho oh. eh bentar. masi ngomong di telp nih."

Chamomile_85x : "Huaaaaaaa...musuh bebuyutan yaa.. inget masa2 berkelahi SMP dulu dong? Inget masa2 diolok2 dulu dong? Huahahaha... =))  kok bisa ketemuan sih?? Ketemu dimana? Trus..kok bisa ditraktir? Engga kayak anjing dan kucing lagi? =)) "

...

Chamomile_85x : "Hoiii..jawab dong."

Chamomile_85x has buzzed you!

Waktu itu saya lagi asik melobi customer lewat telepon, gimanapun...duit lebih penting. hehehe..

---

November 2009

Saya : "Say.."

Chamomile_85x : "iye, ape? gue lagi sibuk nih.."

Saya : "Eh, lu mau denger gosip terbaru kaga?"

Chamomile_85x : "Eh, gosip? :D gosip apaan tuh?"

Saya : "Dasar wanita penggosip. Huh. :D "

Chamomile_85x : "Wakaka...ya gimana lahhh.. biar kita selalu up to date gitu loh.."

Saya : "Kecentilan! :p "

Chamomile_85x : "Jadi, korbannya siapa nih kali ini?"

Saya : "Gue."

Chamomile_85x : "Walah..walah. ada apa gerangan nih? Hihihi.."

Saya : "Gue dilamar. Huahahahahahaa.."

Chamomile_85x : "WHATSSSSSS??!?!" 

Chamomile_85x : "Kapan??!? Ama siapa??!?"

Chamomile_85x has buzzed you!

Chamomile_85x : "Hoiiiiiiiii..."

Saya : "iye, iye. segitunya sih. sabar dong. :"> sama siapa lagi?"

Chamomile_85x : "'F'??!?!?? Whatttsss?!? lalu? kapan? dimana?"

Saya : "Hari minggu kemaren. Huehehehe.."

Chamomile_85x : "Lalu?? uda lu terima lamarannya??!"

Saya : "   :">   "

Chamomile_85x : "Omigot!! omigot!!! omigot!!! gak nyangkaaaaa.... dulu beranteman...sekarang..hahahaha...astagaa.."

Saya : "hahaha... *speechless* "

Chamomile_85x : "Lalu..kelanjutannnya..gimana??! Cerita dong.."

Saya : "katanya lo lagi sibuuuuukk......"

---

Wah, lama ya saya engga nge-blog. Sungguh saya lagi pusing. Pikiran saya sedang linglung. Senang, tapi bingung. Makasih buat doa-doanya..acara lamaran kemarin berjalan lancar. Saya gugup, tentu saja. Dan dia? Tak usah ditanyalah.. keringatnya segede-gede gaban meskipun dia masih saja sok cool.

Pernikahannya mungkin Januari nanti. Sebelum tahun baru Cina. Katanya hari bagus. Kalau kata kami berdua sih, setiap hari yang dijadikan Tuhan adalah hari bagus. Jadi kalo nikahannya minggu depan tentu lebih bagus lagi. Hahaha. Ngareep.

Dan kata orangtua, kami tak boleh lagi sering-sering bertemu mulai dari sekarang. Masa sih ada aturan begitu? 

Coba tanya mama, emang mulai kapan sih gak boleh ketemuan? (msg received 22/11/09 at 20.30pm)

Begitu bunyi smsnya kemarin malam. hehe. 

Wah, gak tau.. kayanya mulai dari sekarang deh (msg sent 22/11/09 at 20.33pm)

Saya senyum-senyum ngerjain dia..

Ah, biarin. Pokoknya kalau aku kangen, kamu aku bawa kabur. Hahahaha (msg received 22/11/09 at 20.44pm)

Edun! Mau ya ditangkap dengan tuduhan menculik anak gadis orang? Hehe..dasar. Jadi, sudahlah. Ceritanya sampai disini saja. Doakan segalanya berjalan lancar ya. Nanti dikabar-kabari lagi. Ciaoo..



Senin, 16 November 2009

Sedang agak sedikit tegang.

Hanya sedikit catatan pendek saja.
Hari ini saya deg-degan. Apa pula hal?
Ya, karena orangtuanya hari ini akan datang untuk bertemu dengan ibu saya.
Saya merasa seperti terkena serangan mencretuspipisis (penyakit pipis berulang-ulang) dadakan dan mules-mules.

Semalam ketika mengantar saya pulang, dia bilang begini dengan ibu saya "Maaf bu..besok rencananya orangtua saya mau kemari, bersilahturahmi."
Ibu saya cuman manggut-manggut sambil senyum.
Pulangnya dia kebingungan dan bertanya "Kok ibumu cuman senyum-senyum sih? Artinya boleh datang, tidak?"

Bodoh. Masa sih tidak boleh. Ibu saya malah menanyakan saya, akan kita suguhi apa tamu-tamu kita besok.. Masak nasi kuning boleh tidak, ya?

Ma, besok itu acara berkenalan. Bukan selamatan abis sunatan, oke?

Ah ya sudahlah.
Mudah-mudahan segalanya berjalan lancar dan saya tidak terlalu grogi sehingga bertingkah memalukan.
Kembali kerja dulu.


yang sedang agak sedikit tegang,

Kamis, 12 November 2009

Melorot


Hanya ada satu pertanyaan yang menggelitik benak saya hari ini,

"Kenapa sih anak perempuan selalu menjerit-jerit histeris ketika melihat sebuah celana melorot sementara anak laki-laki lainnya mungkin malah akan bersorak dan berteriak girang (dan tentu saja pasti akan lebih girang lagi kalau objek yang tersingkap adalah sebuah rok)?"

Apakah mereka takut sesosok monster menyeramkan keluar dari balik celana itu?
Huihihihihi... *membayangkan monsternya* :D
Kenapa sih ya?
Pernah terpikir tidak?

Coba...sumbang jawaban kamu :p





Selasa, 10 November 2009

Pulang ke rumah yang sesungguhnya

Sayang apa kabarmu disana
Lelahkah menungguku berkelana..
Lelahkah menungguku, kau disana

Sayang, aku kan segera pulang
Tunggu aku dengan senyuman itu..
Tunggu aku dengan senyuman itu.

Dan bila waktu itu telah tiba
Coba kenakanlah mahkota itu..
-Sheila on 7 ; Bertahan disana-

Dan untuk kesekian kalinya, saya menulis untuk dia, lelaki menyebalkan itu. Yang sukses membuat saya jatuh cinta berkali-kali dan merasa patah hati berulang-ulang.
..
Dan, kamu..sayang. Tidak lelah kan setelah sekian lama menunggu? Sebentar lagi saya akan pulang. Dan sesungguhnya saya sedang dalam perjalanan pulang. Pulang kerumah saya yang sesungguhnya. Hati kamu :)

Terima kasih untuk tawarannya.. Rumah yang pastinya nanti menyenangkan. Keluarga yang seharusnya hangat. Anak-anak yang pastinya lucu (mudah-mudahan saja tidak belang ya seperti yang kita takutkan, perpaduan hitam dan putih :p) Kontrak kerja seumur hidup. Sumpah setia selamanya. Dan perjanjian untuk menghilangkan rasa patah hati saya yang terlalu sering muncul berulang-ulang.

Ah, teman smp saya yang nakal..
Berani-beraninya kamu melamar saya..
Tapi, saya nekat menerima juga kan ya? :)
Saat kamu 24.
Saat saya 23.

Inget ga kamu pernah "nembak" saya ketika kita kelas 2 smp dulu?
Kamu 14 dan saya 13 tahun.
Gagal, karena saya tolak.

Mana ada yang menyangka 10 tahun kemudian kamu berhasil melakukannya lagi :p
Jadi, saya tidak perlu merasa patah berulang-ulang lagi kan?

PS : Sayang, saya mau gaun pengantin yang putih panjang saja. Jangan paksa saya pake kebaya ya. Muka cina saya tak akan cocok. Hahaha.
I love you.






Kamis, 05 November 2009

Ayah dan saya

Waktu sedang iseng-iseng browsing, saya melihat gambar ini. Gambar yang bagus, kombinasi yang menyenangkan dari laut, batu-batuan yang pasti licin karena setiap hari terendam air, seorang laki-laki dewasa dan anak perempuannya.

Membuat saya teringat akan pantai. Membuat saya teringat dengan ayah.

Saya dan ayah saya memiliki hubungan yang aneh, menurut saya. Kami tidak pernah melewatkan waktu sore untuk mengobrol bersama ataupun sekedar minum teh sambil menonton tivi. Kami juga tidak pernah kepantai bersama-sama. Entah sudah berapa lama sejak terakhir saya menumpang mobilnya untuk bepergian ke suatu tempat, dan entah sudah bertahun-tahun sepertinya sejak ia menanyakan apakah saya sudah makan atau belum.

Seorang laki-laki gengsian yang memiliki anak perempuan persis seperti dirinya yang gengsian akan membentuk sebuah hubungan yang aneh dan sulit dideskripsikan.

Saya tahu ia menyayangi saya dan saya juga sebaliknya. Saya tahu ia menyayangi tetapi kurang menyukai saya. Dan saya juga tahu, ia kurang menyukai saya karena saya terlalu mirip dengan dirinya. Ibarat berkaca saja, kata ibu saya.
"Mirip, kalian berdua itu..keras kepalanya, gengsinya, bahkan cara makan kalian juga sama." Kata ibu saya suatu kali.

Hahaha, saya sudah tahu kok Ma :p

Pernah suatu kali, setelah marah-marah tak ketulungan, ayah saya memberikan segepok uang dengan wajah tak senang. Saya kembalikan lagi uangnya dengan muka garang. Sejak itu ia tak pernah lagi memberi saya uang.

Parah, kata ibu saya sambil ngomel-ngomel.
Saya cuman angkat bahu. "Papa duluan mulai." Terang saya pendek.

Bulan lalu ayah saya berulang tahun yang ke-46. Saya ingat ulang tahunnya hari itu. Hanya saja saya terlalu sibuk untuk main kerumahnya untuk mengucapkan selamat serta doa-doa. Akhirnya hanya sms saya saja yang sampai ketangannya.

"Selamat ulang tahun. semoga panjang umur dan sukses selalu."
Kata teman saya sih itu bunyi sms anak durhaka.

Sedetik setelah sms itu terkirim, datang balasannya.
"Oke. Trims."

Gubraks.
Papa, papa,..kapan ya kita berubah? :D

Apa mungkin kapan-kapan saya traktir ayah saya makan saja ya? Kalau dia tidak sibuuuk..
*Ide entah muncul darimana*





Selasa, 03 November 2009

The wedding singer [1998]

(Speaking):
"Good afternoon everyone.
We're flying at 26,000 feet, moving
up to thirty thousand feet, and then we've got clear skies
all the way to Las Vegas, and right now we're bringing you some in-flight
entertainment. One of our first-class passengers would like to sing you a song
inspired by one of our coach passengers, and since we let our first-class
passengers do pretty much whatever they want, here he is.."

Adam Sand(Singing):
I wanna make you smile whenever you're sad
Carry you around when your arthritis is bad
All I wanna do is grow old with you

I'll get your medicine when your tummy aches
Build you a fire if the furnace breaks
Oh it could be so nice, growing old with you

I'll miss you..
Kiss you..
Give you my coat when you are cold

Need you..
Feed you..
Even let ya hold the remote control

So let me do the dishes in our kitchen sink
Put you to bed if you've had too much to drink
I could be the man who grows old with you
I wanna grow old with you

---
Dan.. saya teringat sebuah film lama yang dirilis pada tahun 1998, The Wedding Singer yang dibintangi oleh Drew Barrymore dan Adam Sandler. Yah, biasalah.. Film cinta-cintaan yang di mix dengan komedi adalah favorit saya. Pas, soalnya. Ada moment buat bertangis-tangisan haru, ada saatnya buat ketawa ngakak, atau cuman bisa melongo ngiler menghayati setiap adegan romantisnya. Hahaha :p

Lagu diatas adalah soundtracknya. Sang pria melamar si wanita diatas pesawat terbang dengan menyanyikan lagu ini. Romantis kan? Dan seperti alur-alur film cinta yang sudah bisa ditebak, seisi pesawat heboh, si wanita menerima lamaran sambil berlinangan air mata, lalu mereka berciuman mesra..dan adegan terakhir ditutup dengan pesta pernikahan.

Film memang suatu gambaran dari kehidupan nyata yang dimanis-maniskan ya? :D

Ah, ya sudahlah. Saya jadi terdengar desperado deh jadinya.. Hehe.

---

Tiba-tiba saja saya jadi berpikir tentang dilamar. Saya orangnya cepat salah tingkah..apakah saya akan muntah saking groginya ya? Hahaha. Apapun reaksi spontan saya nanti, tolong dimengerti ya :p
Bisa tidak kalau kamu melamar ditempat sepi, jadi tidak terlalu malu di tontonin orang-orang. Lalu bisa tidak kalau tidak usah pake bunga mawar saja, yah..kalau kamu ingin membawa bunga sih. Soalnya saya lebih suka bunga matahari. Lalu.. bisa tidak kalau tidak usah mencium saja? Soalnya saya khawatir katub jantung saya tiba-tiba lupa bagaimana caranya menutup dan membuka. Hahaha.

Dasar :p

---
Eh, ini lho cuplikannya film nya. Lagunya bagus :)




Minggu, 01 November 2009

Falling in love at a coffee shop

Saya sedang menyanyikan ini sekarang. Falling in love at a coffee shop yang dinyanyikan oleh Landon Pigg. Suaranya manis, terkesan merayu. Tapi jujur.. Atau sebuah pengakuan yang kalah?
Ah ya..dan saya juga ingin jujur kali ini.. Bukan, bukan pada orang lain atau padamu.. Untuk kali ini saya hanya mampu melakukannya pada diri saya sendiri.
Mari ikut bernyanyi.

I think that possibly
Maybe I'm falling for you
Yes .. there's a chance that I've fallen quite hard over you.

I've seen the paths that your eyes wander down
I want to come too

I think that possibly
Maybe I'm falling for you

....

I never knew just what it was about this old coffee shop I love so much
All of the while I never knew
I think that possibly
Maybe I'm falling for you
Yes there's a chance that I've fallen quite hard over you..

If I didn't know you I'd rather not know
If I couldn't have you I'd rather be alone

All of the while
All of the while
All of the while it was you, you!
--
--
Nyaris saja saya mengganti judulnya menjadi : Falling in love at Red Bean. Ah ya, tentu saja..kita kan pertama kali bertemu [lagi] di Red Bean ya? Bukan di coffee shop. Untung saja sih, sebab pertemuan di warung kopi tentu tidak akan seromantis kenangan kita kemarin, habisnya warung kopi disini kebanyakan dihuni oleh paman-paman berperut gendut yang selalu mengebul-ngebulkan asap bagaikan lokomotif berjalan sih. Kan tidak lucu kalau mereka menguping pembicaraan kita :p

Belakangan kamu mengakui kalau agak sedikit merasa di "peras" ketika saya memesan makanan terlalu banyak.
Hahaha :D siapa suruh mau nraktir, kan ya?

Sejujurnya aku merasa benci terganggu oleh perasaan seperti ini. Kenapa sih kamu harus muncul lagi, sekarang? Siapa sih yang nyuruh kamu kembali mengingatkan saya dengan cinta monyet-monyetan jaman smp? Siapa pula yang minta kamu menanyakan tentang siapa cinta pertama saya, dulu?

Dasar penganggu..
If I didn't know you I'd rather not know
Dan akibatnya sekarang saya tidak bisa lari lagi. Tidak ketika semua energi yang saya miliki saya habiskan untuk mencintai kamu. Tidak ketika sebagian hati saya sudah kamu sandera, kamu sembunyikan entah dimana didalam dirimu. Dan saya akhirnya hanya menjadi terlalu lemah untuk menjauh.
Bencinya...
Ini sejenis perasaan kalah..

Maybe I'm falling for you

Kalau Landon Pigg hanya bilang "mungkin", maka saya pasti. Pasti jatuh beneran kali ini. Bisakah kamu dekap? Bisakah kamu tangkap? Saya takut ketinggian..saya takut sakit terbentur sesuatu. Please?