Jumat, 02 Oktober 2009

Musim gugur, katanya.


Oktober lagi-


Pantas sepertinya sulit untuk mengejanya. Jangan membuat narasi, menulis prolog saja susah. Beku karena dingin.

Eh, katanya Oktober itu musim gugur ya? Entah..disini yang terasa hanya titik-titik hujan. Dari pagi menjemput malam..Bau tanah basah, aroma lembab udara..

Ah, kangennya aku padamu--
Oktober ini..kisah kita menghilang sudah.
Entah, apakah aku yang terlalu sibuk menjauhkan hati?
Ataukah kau yang tidak lagi ingin bersama mengejar mimpi?


Satu-satunya daun yang tersisa sudah mengering, menggantung pasrah di ujung dahan. Sebentar lagi pasti ia akan jatuh. Karena Oktober. Musim gugur, katanya.



10 komentar:

  1. wew... dikira cerita diri sendiri hahaha :D

    BalasHapus
  2. halo, apa ini kunjungan pertamaku ya? salam kenal.

    ngelirik koment grey, iya aku setuju, tulisanmu sederhana tapi menyentuh dan lembut. kek suasan musim gugur *lebay*

    BalasHapus
  3. wah aku kurang bisa nangkap isinya, alias kurang paham...
    musim gugur, oktober ini musim gugur to? aku malah baru tau.
    salam kenal ya, dan semoga sukses selalu...
    Iklan Gratis

    BalasHapus
  4. nice post..
    sederhana tapii.., sepertinya penuh makna.
    =)

    BalasHapus
  5. hehehe,,yang menggantung itu udah kering, makanya jadi gugur.
    tapi kan nanti setelah ini ada musim salju,,musim kemarau,,dan musim semi.
    jalanin aja..ikutin musim :)

    BalasHapus
  6. hemmm....biar musim gugur gak mesti berguguran kan...hehehehe...tetep semangat...salam blogroll ^^

    BalasHapus
  7. musim gugur hanya merontokan daun sesaat, karena ketika musim semi datang, daun kembali ramai.

    itu siklus hidup. Jadi tidak boleh berhenti berharap. Ketika yang satu hilang, maka aka ada yang baru yang datang. Dengan rasa cinta yang sama.

    Selamat bersiklus....eniwei, tulisannya indah!

    BalasHapus
  8. Disana musim gugur??
    kok disini musim dingin yah??
    Dingin seperti dipeluk gumpalan es ratusan meter tebalnya :(

    BalasHapus
  9. Rasa kangen kadang-kadang emang menyiksa atau membuat kita jadi sentimentil. Bahkan bulan atau daun yang kering bisa kebawa-bawa padahal mereka gak salah apa-apa-lho hi..hi.
    Tapi gua suka puisinya. Bertuturnya lancar.

    BalasHapus